FEEDBURNER

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Home » » Canting Batik Macam dan Kegunaannya

Canting Batik Macam dan Kegunaannya

Canting Batik dan Bagiannya
Canting berasal dari bahasa Jawa yang berarti alat untuk melukis batik tulis. Canting batik terdiri dari tiga bagian yaitu cucuk, nyamplung dan pegangan. Cucuk atau carat fungsinya seperti mata pena sebagai ujung keluarnya cairan malam (lilin). Supaya keluarnya lebih lancar, ujung cucuk ini ditiup dahulu untuk mendinginkan suhu malam. Nyamplung fungsinya sebagai tempat untuk memasukkan malam panas. Cucuk dan nyamplung terbuat dari tembaga, karena tembaga merupakan material yang baik sebagai penghantar panas.
Bagian canting batik yang ketiga adalah pegangan canting batik yang terbuat dari bambu. Pada umumnya canting batik terbuat dari tembaga, dalam perkembangannya fungsi tembaga digantikan dengan teflon. Bahkan saat ini ada canting batik elektrik yang pemanasnya langsung ke nyamplung canting, jadi tidak perlu di panaskan di dalam wajan.
Bentuk dan bagian-bagian canting batik:
Bagian-bagian Canting Batik
  1. Gagang terong, yaitu tangkai canting batik yang terletak pada bagian belakang untuk ditancapkan pada tangkai yang sebenarnya dan umumnya terbuat dari bambu.
  2. Nyamplungan, yaitu badan utama canting batik dan berbentuk oval agak pipih. Fungsinya untuk menciduk dari tempat cairan malam. Dinamakan nyamplungan karena bentuk dan besarnya menyerupai nyamplung yaitu nama buah-buahan.
  3. Carat/cucuk. Carat atau cucuk terletak pada bagian paling depan dan berbentuk seperti pipa melengkung. Fungsinya untuk jalan keluarnya cairan malam.
Sebagai alat untuk melukis batik, canting batik dibedakan menjadi beberapa macam, canting batik menurut fungsinya, canting menurut besar kecilnya cucuk, dan canting batik menurut banyaknya cucuk atau carat.
1. Canting Batik Menurut Fungsinya
Canting Batik Rengreng
Canting batik ini mempunyai cucuk tunggal dan tidak terlalu besar, diameter 1-2.5 mm. Fungsinya untuk membuat pola pertama pada batik tulis atau terkenal dengan istilah merengreng. Pola pertama atau dasar tidak terlalu rumit karena belum ada isian maupun tembokan atau pulasan pada kain.
Canting Batik Isen
Canting batik isen mempunyai cucuk tunggal dan banyak sesuai dengan motif yang diinginkan, diameter canting ini lebih kecil 0.5-1.5 mm.
2. Canting Batik Menurut Ukurannya
Canting Batik Cucuk Kecil
Adalah canting batik bercucuk kecil digunakan untuk membuat isen pada pola batik yang telah direngreng.
Canting Batik Cucuk Sedang
Canting batik ini digunakan untuk membuat pola pertama sebagai pola dasar dalam pembuatan batik tulis.
Canting Batik Cucuk Besar
Digunakan untuk membuat pola-pola yang berukuran besar. Pola tersebut dipilih untuk membuat perbedaan antara pola utama dan pola tambahan. Tapi tidak semuanya pola diperlakukan seperti itu karena akan memakan waktu yang lebih lama untuk memilih pola yang akan diperbesar. Di daerah Trusmi, Cirebon canting batik ini digunakan untuk membuat tembokan atau pulasan pada kain, biasanya ujung cucuk ditambah dengan balutan kain sehingga diameter yang didapat lebih besar.
3. Canting Batik Menurut Banyaknya Cucuk atau Carat
Canting Batik Cecekan
Canting batik ini tergolong canting isen yang mempunyai carat tunggal. Fungsinya sebagai pembuat titik-titik isen atau isen lainnya seperti isen ukel, pada motif batik.
Canting Batik Loron
Diambil dari kata loro (dua dalam bahasa jawa), yang berarti canting batik ini mempunyai cucuk dua atas dan bawah. Fungsinya untuk membuat garis rangkap pada pola batik seperti batasan pada bogem.
Canting Batik Telon
Canting batik telon mempunyai cucuk tiga berbentuk segitiga sama sisi. Fungsinya untuk membuat pola isen yang berbentuk segitiga.
Canting Batik Prapatan
Bentuk canting batik prapatan cucuknya mempunyai empat buah dengan titik pola segi empat. Fungsinya sama seperti canting batik isen lainnya sebagai pembuat pola isen sehingga menghasilkan pola segi empat.
Canting Batik Liman
Mempunayai cucuk lima dengan titik berbentuk lingkaran. Satu sebagai pusatnya dan keempatnya mengelilingi pusat.
Canting Batik Byok
Canting batik ini cucuknya berjumlah tujuh atau lebih biasanya jumlahnya ganjil. Fungsinya untuk membuat lingkaran
Canting Batik Galaran
Canting batik galaran atau renteng mempunyai mata cucuk yang berbaris dari atas kebawah, jumlahnya empat atau lebih, biasanya berjumlah genap.

BUKU KAMI DI GOOGLE BOOKS

title

BUKU NOVEL KOMEDI ANAK SEKOLAH
 
Support : Batik Tradisional Indonesia | Motif Batik | Keanekaragaman Batik
Copyright © 2013. Batik Tradisional Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by BatikDan
Proudly powered by Blogger